Senin, 07 September 2015

DEFINISI KIMIA


Asal Kata
Berbeda dengan biologi yang berasal dari bahasa Yunani, istilah kimia berasal dari bahasa Arab: Al-Kimiya yang memiliki arti perubahan benda/zat. Jadi jangan heran jika dalam pelajaran kimia kita akan menemukan istilah-istilah berbau bahasa Arab, sebut saja: al-kana, al-kena, al-kuna, al-dehid, al-kanon, al-kohol, dll. Karena berasal dari bahasa Arab, maka kimia memiliki teman satu angkatan/generasi antara lain: Al-jabar, Al-goritma, dan Ar-ritmatik.

Definisi Umum
Secara umum ilmu kimia didefinisikan sebagai: ilmu yang mempelajari perubahan zat dan energi yang menyertainya. Perubahan zat yang dimaksud adalah perubahan yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada pembakaran kayu, kayu akan berubah menjadi arang. Energi yang dimaksud adalah energi yang menyertai perubahan zat tersebut, apakah melepaskan energi (biasanya berupa panas) atau memerlukan energi.

Definisi Singkat
James E. Brady menuliskan definisi ilmu kimia sebagai: ilmu yang mempelajari bahan kimia.

Kimia Disekitar Kita
Bagaimanapun ternyata kimia dan bahan kimia sudah sangat akrab bagi kita semua. Tubuh kita terdiri dari bahan kimia, penyusun tubuh makhluk hidup adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan lain-lain. Kita bernafas menghirup bahan kimia, yaitu oksigen (O2). Kita mendapat energi dari bahan kimia (makanan yang kita makan). Kita melepaskan bahan kimia (melalui ekskresi, sekresi, dan devakasi),contoh lainnya :
  • Air (H2O), dari urine, pernafasan, keringat, air mata (baik karena sedih, bahagia, maupun pura-pura).
  • Urea, dari air seni/urine (bisa dimanfaatkan untuk pupuk).
  • Gas belerang (SOx), dari buangan gas (tidak usah jauh-jauh ke gunung kapur kalo cuma cari belerang).
  • garam dapur (NaCl), dari pengeluaran air liur (ini sebabnya kakek nenek kita banyak yang memanfaatkan air liur untuk mengobati luka, biasanya dicampur daun singkong).
  • Karbon dioksida (CO2), dari pernafasan. 
 Kehidupan kita pun sangat tergantung dari bahan-bahan kimia sintetik, misalnya:
  • Plastik, merupakan bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika belajar di kelas, kita memanfaatkannya dalam bentuk spidol, ballpoint (pulpen), dll. Bayangkan jika kita tidak mengenal plastik, maka kita terpaksa memakai bulu unggas untuk pena. Plastik juga sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari kita, baik untuk sarana pengangkut (kantong plastik), maupun untuk perabot (kursi, container, dll).
  • Kain, yang dimaksud disini adalah kain yang berasal dari bahan sintetis. salah satu cirinya, kalau dibakar akan lengket seperti plastik. Jika kain sintetis belum ditemukan, kita tak mungkin bisa ke sekolah dengan berseragam, karena terbatasnya stok kapas yang ada di alam.
  • Sabun juga merupakan bahan kimia sintetis yang sering kita gunakan.

Contoh Reaksi Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari : 

1. PEMBAKARAN

 Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.

2. KARAT 

   

Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara. Beberapa bentuk karat dibedakan baik secara visual maupun dengan spektroskopi, dan bentuk dalam keadaan yang berbeda.

3. BATRAI

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
  1. batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai)
  2. seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
  3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Peran Kimia Dalam Kehidupan
1.      Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
2.      Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
3.      Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.

Jenis Zat
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya.
Materi digolong dalam 4 fase,urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah:
1. padat
2. cair
3. gas
4. plasma.

Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar.
Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya.
Zat cair memiliki ikatan yang terbatas,tanpa struktur,akan mengalir bersama gravitasi.
Gas tidak memiliki ikatan& bertindak sebagai partikel bebas.
Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion- ion yang bergerak bebas ,pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur.
satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume & bentuknya, kasarnya.

Teknik kimia
Teknik Kimia atau dalam bahasa Inggris disebut chemical engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia.

Rumus Kimia
Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.
Misalnya: C6H12O6: karbohidrat

Sumber

Sekian Dari Saya      
Nama   :           Soleh Hakim Ansori
Nim     :           41615010015
Prodi   :           Teknik Industri


http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar