Rabu, 28 Oktober 2015

Mengikuti Perubahan




Di zaman yang serba modern seperti sekarang sudah seharusnya kita mengikuti semua perubahan yang ada baik dibidang komunikasi, teknologi, transportasi dsb. Namun tidak semua perubahan menghasilkan dampak yang positif pula, banyak dari perubahan yang ada terutama yang berasal dari daratan eropa yang tidak sesuai bahkan menjurus kearah negatif.

Selasa, 13 Oktober 2015

Memiliki Prinsip Hidup








Prinsip hidup adalah hal terpenting yang pada umumnya kita inginkan terlaksana ketika kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam situasi tertentu. Misalnya, kalau salah satu prinsip hidup kita adalah “Setiap manusia harus disayangi, tetapi kejahatannya harus ditolak!” maka ketika kita dihadapkan pada situasi semacam itu, prinsip hidup kita itu akan mengarahkan kita pada keputusan untuk tetap berusaha menyayangi orang yang telah berbuat jahat dan berusaha membantunya keluar dari kejahatannya itu.

Jurnal






1.      Judul :  PENGARUH AKTIVASI KIMIA DAN PENAMBAHAN SEMEN PORTLAND PUTIH PADA ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR
2.      Penulis :  Yoang Enggaling Sarosa, Sri Wardhani, Darjito

3.      Abstrak :  Penyumbang polusi udara berupa gas CO,CO2 dan hidrokarbon paling besar ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Tujuan penelitian ini memanfaatkan zeolit alam sebagai adsorben untuk mengurangi emisi gas CO, CO2 dan hidrokarbon dari kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan zeolit alam tanpa perlakuan aktivasi dan zeolit alam perlakuan aktivasi kimia dan fisik.

4.      Kata Kunci :  aktivasi, daya serap, emisi gas buang, semen portland putih, zeolit alam.

5.      Pendahuluan :  Penyumbang polusi udara sebesar 60-70% di udara ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Untuk mengurangi dampak tersebut perlu dilakukan pengendalian emisi gas buang. Selama ini zeolit alam dikenal mampu bertindak sebagai katalis, adsorben dan penukar ion. Penambahan semen pada adsorben bertindak sebagai pengikat untuk dicetak dan dibuat. Perlakuan aktivasi kimia dan fisik pada zeolit alam untuk mengetahui perbedaan daya serap antara adsorben zeolit alam tanpa aktivasi dengan adsorben zeolit alam aktivasi.

6.      Metode Penelitian :
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan antara lain zeolit alam kabupaten Blitar, HCl 32% (b/b), AgNO3 0,1M, akuades, semen portland putih, pH indikator universal macherey nagel.

Peralatan yang digunakan antara lain seperangkat alat gelas, tanur barnstead thermolyne 6000, oven fisher scientific, shaker wisd SHO 2D, neraca analitik mettler toledo, ayakan 200 mesh, spektofotometer FT-IR 8400S shimadzu, MFL Piuf D 6800 mannheim, stargas D 898 OTC, knalpot uji modifikasi, dan sepeda motor Yamaha Byson tahun 2012.

Prosedur
Preparasi Zeolit Alam Tanpa Perlakuan Aktivasi Kimia dan Fisik
Serbuk zeolit alam sebanyak 100 gram diayak menggunakan ayakan ukuran 200 mesh dan dicuci dengan akuades 300 mL lalu disaring dengan kertas saring. Kemudian dipanaskan pada suhu 110oC hingga kering.
Preparasi Zeolit Alam Dengan Perlakuan Aktivasi Kimia dan Fisik
Sebanyak 8 gram zeolit alam dimasukkan dalam erlenmeyer 100 mL, ditambahkan 75 mL HCl 0,4 M dan dikocok dengan shaker selama empat jam kecepatan 100 rpm. Kemudian disaring, dicuci dengan akuades hingga ion Cl- hilang. Uji ion Cl- dilakukan dengan penambahan AgNO3 0,1M. Residu zeolit alam dalam kertas saring dikeringkan dan dipanaskan dalam tanur pada suhu 500oC selama 4 jam.


Pembuatan Adsorben Zeolit Alam
Bahan dimasukkan dalam gelas kimia 250 mL, ditambahkan 15 mL akuades dan dimasukkan ke dalam cetakan adsorben dengan tebal 5 mm dan dipanaskan pada suhu 110oC selama 6 jam.
7.      Hasil dan Pembahasan :
Uji Tekan Adsorben Menggunakan MFL Piuf D 6800 Mannheim
Dapat disimpulkan bahwa penambahan semen portland putih dapat meningkatkan kekuatan tekan pada adsorben. Penambahan semen akan meningkatkan kerapatan adsorben. Penambahan air pada semen mengakibatkan terjadinya reaksi hidrasi membentuk senyawa hidrat semen yang keras dan memadat
Analisa Efisiensi Daya Serap Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Efisiensi daya serap gas hidrokarbon dan karbondioksida tertinggi pada adsorben A2 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm. Sedangkan efisiensi daya serap gas hidrokarbon dan karbondioksida terendah pada adsorben B1 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm. Efisiensi daya serap gas karbonmonoksida tertinggi pada adsorben A1 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm. Sedangkan efisiensi daya serap gas karbonmonoksida terendah pada adsorben B2 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm.
Adsorben zeolit alam perlakuan aktivasi kimia dan fisik mempunyai daya serap gas hidrokarbon dan gas karbondioksida yang lebih tinggi daripada adsorben zeolit alam tanpa aktivasi. Tetapi adsorben zeolit alam perlakuan aktivasi kimia dan fisik mempunyai daya serap gas karbonmonoksida yang lebih rendah daripada adsorben zeolit alam tanpa aktivasi.
Analisa Kesetimbangan Daya Serap Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan adsorpsi zeolit alam dengan penambahan semen lebih rendah dibandingkan pada zeolit alam tanpa penambahan semen. Perbedaan ini terjadi karena zeolit alam tanpa penambahan semen memiliki struktur yang lebih berongga dan berpori dibandingkan zeolit alam dengan penambahan semen.
8.  Kesimpulan :
1. Penambahan semen portland putih dapat meningkatkan kekuatan tekan adsorben tetapimenurunkan daya serap gas hidrokarbon, karbondioksida dan karbonmonoksida.
2. Efisiensi daya serap gas hidrokarbon dan gas karbondioksida pada zeolit alam aktivasilebih tinggi daripada zeolit alam tanpa aktivasi. Sedangkan efisiensi daya serap gaskarbonmonoksida pada zeolit alam aktivasi lebih rendah daripada zeolit alam tanpaaktivasi.
9.  Ucapan Terimakasih : Terimakasih kami sampaikan kepada Kepala dan Staff Laboratorium Kimia Anorganik, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Brawijaya. Kepala dan Staff Laboratorium Pengujian Bahan dan Motor Bakar, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya, Malang.
10. Daftar Pustaka :
1.Bachrun, R. K., 1993, Polusi Udara Perkotaan Pemantauan dan Pengaturan, HasilPenelitian Laboratorium Termodinamika PAU ITB, Bandung.
2.Warju, 2006, Pengaruh Penggunaan Catalytic Converter Tembaga Berlapis ManganTerhadap Kadar Polutan Motor Bensin Empat langkah, Tesis, Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
3.Boreskov, G. K., and Minachev, K. M., 1979, Application of Zeolites in Catalysis,Akademiai Kiado, Budapest.
4.Lesley, S., dan Elain, M., 1992, Solid State Chemistry, Chapman & Hall, London.
5.Dwi, K., 2009, Unjuk Kemampuan Catalytic Converter dengan Katalis Zeolit, Alumina danSemen dalam Mereduksi Emisi Gas Buang, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhamadiyah, Malang

Selasa, 06 Oktober 2015

Peduli


 pada kesempatan kali ini saya ingin menulis mengenai kepedulian. saya awali dari alasan saya. suatu ketika dalam debat kandidat calon pemimpin di fakultas saya, saya mendengar statemen dari salah seorang audiens. ia mengatakan jumlah warga fakultas yang datang pada saat itu menunjukkan tingkat kepedulian mahasiswa yang rendah. di lain kesempatan saya membaca salah satu iklan layanan masyarakat yang cukup menarik. isi slogan dalam iklan itu kira-kira "peduli bukan berarti memberi" ya, itu adalah iklan layanan yang intinya melarang pengguna jalan untuk memberikan uang kepada pengemis dan pengamen.

Jumat, 02 Oktober 2015

PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN

REAKSI-REAKSI KIMIA



KELOMPOK 4
REAKSI-REAKSI KIMIA

PEGGY ANJASMARA ( 41615010013 )
PRIMA INTANIA YOLANDA ( 41615010014 )
SOLEH HAKIM ANSORI ( 41615010015 )


REAKSI-REAKSI KIMIA
      Reaksi-reaksi kimia dapat diamati dari perubahan yang terjadi ,misalnya perubahan warna ,perubahan wujud ,dan yang utama adalah perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk kalor .Dengan meraksikan suatu zat berarti kita megubah zat itu menjadi zat lain,baik sifat maupun wujudnya .
Macam-macam Reaksi Kimia
  1. Reaksi Penggabungan
  2. Reaksi Penguraian
  3. Reaksi Penggantian  ( pertukaran tunggal )
  4. Reaksi Metatesis ( Pertukaran Ganda )
  5. Reaksi Pembakaran

1. Reaksi Penggabungan
    Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung membentuk zat lain. Rumus umum reaksi penggabungan sebagai berikut :
 Contoh :
     Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan.
2. Reaksi Penguraian
        Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan daripada reaksi penggabungan. Dalam reaksi ini satu zat terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Sebagian besar reaksi ini membutuhkan energi berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum reaksi penguraian sebagai berikut :
Contoh
    Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen.
3. Reaksi Penggantian
    Reaksi penggantian tunggal terjadi, bila satu unsur menggantikan unsur lain dalam satu senyawa. Untuk menyelesaikan persamaan reaksi penggantian terdapat dua persamaan, yaitu :
Pada persoalan, A menggantikan B sebagai berikut :
Pada persoalan, D menggantikan C sebagai berikut :
Contoh
    Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru. Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat, sebagai berikut :
4. Reaksi Metatesis
    Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi kimia yang melibatkan pertukaran antar ion-ion dalam senyawa yang bereaksi. Contoh: Larutan natrium sulfat bereaksi dengan barium nitrat membentuk endapan putih dari barium sulfat. Persamaan reaksinya:
     Na2SO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) → 2NaNO3(aq) + BaSO4(s)
5.Reaksi Pembakaran
    Reaksi Pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen ,biasanya bereaksi cepat disertai penglepasan kalormmembentuk nyala.Jika senyawa karbon dibakar dalam oksigen atau udara akan terbentuk karbon dioksida dan uap air,andai pembakarannya sempurna ,tetapi ,jika pembakarannya kurang sempurna (kekuarangan oksigen) akan terbentuk gas karbon monoksida .
    Contoh :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H20(g)
Reaksi Dalam Larutan
       Ada 3 macam reaksi yang berlangsung dalam larutan yaitu reaksi pengendapan ,reaksi pembentukan gas dan reaksi netralisasi .ketiga reaksi ini biasanya digolongkan ke dalam reaksi metatesis,dan melibatkan ion-ion yang terdapat dalam larutan .Oleh sebab itu ,perlu diketahui lebih jauh tentang ion-ion dalam larutan.
    A.Persamaan Ion dan Molekul
        Banyak reaksi-reaksi kimia dalam bentuk larutan melibatkan reaksi ionik.Misalnya pada reaksi pembentukan endapan CaCO3 .Salah satu cara untuk membuat CaCO3 adalah dengan meraksikan kalsium hidroksida dan natrium karbonat .Persamaan Kimia untuk reaksi ini adalah :
    Ca(OH) 2(aq) + Na2CO 3(aq) →CaCO 3(s) + 2NaOH (aq)
    Persamaan ini dinamakan persamaan molekuler ,suatu persamaan dimana zat ditulis dalam bentuk molekul, dan zat tersebut larut dalam larutan terdapat sebagai ion-ionnya .

B.Reaksi Pengendapan
       Reaksi pembentukan endapan di dalam larutan didasarkan pada fakta bahwa salah satu produk biasanya tidak larut dalam air .Senyawa seperti Natrium klorida dan kalsium klorida mudah larut di dalam air ,sedangkan Kalsium karbonat dan barium karbonat memiliki kelarutan sangat rendah sehingga dikatakan tidak larut .
        Dibawah ini disajikan beberapa reaksi pengendapan, sebagai tanda bahwa zat yang terjadi adalah endapan perhatikan tanda (s) solid, setelah indeks dari rumus kimianya.
AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(s) + HNO3(aq)
            Endapan yang terbentuk adalah endapan putih dari AgCl.
Pb(CH3COO)2(aq) + H2S → PbS(s) + 2 CH3COOH(aq)
    
C.Reaksi Netralilsasi
        Reaksi Netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan boleh juga air . Natrium klorida cair yang dihasilkan dalam reaksi disebut garam. Sebuah garam merupakan senyawa ionik yang terdiri dari kation dari basa dan anion dari asam. Sebuah garam pada dasarnya adalah setiap senyawa ionik yang bukan merupakan asam atau basa.
     Reaksi Asam Kuat Basa-Kuat
       Ketika jumlah yang sama dari asam kuat seperti asam klorida dicampur dengan basa kuat seperti natrium hidroksida, hasilnya adalah larutan netral. Produk reaksi tidak memiliki karakteristik baik asam atau basa. Berikut adalah persamaan reaksi keseimbangan molekul.
     HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
     Reaksi Melibatkan Asam Lemah atau Basa lemah
        Reaksi di mana setidaknya salah satu komponen lemah umumnya tidak menghasilkan larutan netral. Contoh Reaksi antara asam nitrit lemah dan kalium hidroksida kuat :
     HNO2(aq) → KOH(aq) → KNO2(aq) + H2O(l)
 
D.Reaksi Pembentukan Gas
      Dalam reaksi kimia ,selain dapat membentuk produk reaksi berupa endapan,juga terdapat sejumlah reaksi yang menghasilkan gas .Misalkan reaksi antara besi (II) sulfida dan asam klorida .Dari persamaan reaksi ion bersih menunjukkan bahwa ion sulfida dan ion hidrogen beraksi membentuk hidrogrn sulfida yang kurang larut di dalam pelarut air dan meninggalkan larutan berupa gelembung gas .
    Reaksi yang menghasilkan gas
    Reaksi yang terjadi antara kalsium karbonat dengan asam klorida menghasilkan gas karbondioksida. Gas CO2 yang terbentuk kemudian akan menguap ke udara.Reaksi yang terjadi dituliskan sebagai berikut.
    CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
     Reaksi yang terurai menjadi gas
         Dalam salah satu reaksi penguraian, amonium klorida yang bereaksi dengan natrium hidroksida akan terurai menjadi gas amonia (NH3) yang kemudian akan menguap be udara, seperti reaksi berikut.
     NH4Cl(s) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) + NH3(g)
E.Energi dan Reaksi Kimia
        Hampir semua reaksi-reaksi kimia melibatkan perubahan energi dalam bentuk  kalor .Ada reaksi yang melepaskan kalor ada juga reaksi yang membutuhkan kalor .Kalor yang dibutuhkan diserap dari lingkungan sekitarnya . Reaksi yang melepaskan kalor dinamakan reaksi eksoterm ,ditandai dengan meingkatnya suhu pada reaktor atau terbentuknya percikan api .Reaksi yang membuuhkan kalor dinamakan reaksi endoterm ,ditandai dengan menurunnya suhu reaktor .
        Bentuk energi yang terkandung dalam suatu materi berupa enerki kinetik dan energi potensial .Energi Kinetik akan muncul jika materi bergerak,didorong oleh kenaikan suhu sistem .Energi potensial adalah bentuk energi yang terkandung dalam materi yang diam.Dengan demikian enegi yang tekandung dalam materi adalah gabungan energi kinetik dan energi potensial disebut juga energi internal .