1.
Judul
: PENGARUH AKTIVASI KIMIA DAN PENAMBAHAN
SEMEN PORTLAND PUTIH PADA ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN EMISI GAS BUANG
KENDARAAN BERMOTOR
2.
Penulis :
Yoang Enggaling
Sarosa, Sri Wardhani, Darjito
3.
Abstrak : Penyumbang
polusi udara berupa gas CO,CO2 dan hidrokarbon paling
besar ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Tujuan penelitian
ini memanfaatkan zeolit alam sebagai adsorben untuk mengurangi emisi gas CO, CO2 dan hidrokarbon dari kendaraan bermotor.
Penelitian ini menggunakan zeolit alam tanpa perlakuan aktivasi dan zeolit alam
perlakuan aktivasi kimia dan fisik.
4.
Kata Kunci : aktivasi, daya serap, emisi gas buang, semen portland
putih, zeolit alam.
5.
Pendahuluan : Penyumbang polusi udara sebesar 60-70% di
udara ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Untuk mengurangi
dampak tersebut perlu dilakukan pengendalian emisi gas buang. Selama ini zeolit
alam dikenal mampu bertindak sebagai katalis,
adsorben dan penukar ion. Penambahan semen pada adsorben bertindak sebagai
pengikat untuk dicetak dan dibuat. Perlakuan aktivasi kimia dan fisik pada
zeolit alam untuk mengetahui perbedaan daya serap antara adsorben zeolit alam
tanpa aktivasi dengan adsorben zeolit alam aktivasi.
6.
Metode Penelitian :
Bahan dan
Alat
Bahan yang digunakan
antara lain zeolit alam kabupaten Blitar, HCl 32% (b/b), AgNO3 0,1M, akuades,
semen portland putih, pH indikator universal macherey nagel.
Peralatan yang
digunakan antara lain seperangkat alat gelas, tanur barnstead thermolyne
6000, oven fisher scientific, shaker wisd SHO 2D, neraca
analitik mettler toledo, ayakan 200 mesh, spektofotometer FT-IR 8400S shimadzu,
MFL Piuf D 6800 mannheim, stargas D 898 OTC, knalpot uji modifikasi, dan
sepeda motor Yamaha Byson tahun 2012.
Prosedur
Preparasi
Zeolit Alam Tanpa Perlakuan Aktivasi Kimia dan Fisik
Serbuk
zeolit alam sebanyak 100 gram diayak menggunakan ayakan ukuran 200 mesh dan
dicuci dengan akuades 300 mL lalu disaring dengan kertas saring. Kemudian
dipanaskan pada suhu 110oC hingga kering.
Preparasi
Zeolit Alam Dengan Perlakuan Aktivasi Kimia dan Fisik
Sebanyak 8 gram
zeolit alam dimasukkan dalam erlenmeyer 100 mL, ditambahkan 75 mL HCl 0,4 M dan
dikocok dengan shaker selama empat jam kecepatan 100 rpm. Kemudian
disaring, dicuci dengan akuades hingga ion Cl- hilang. Uji ion Cl- dilakukan
dengan penambahan AgNO3 0,1M. Residu zeolit alam dalam kertas saring
dikeringkan dan dipanaskan dalam tanur pada suhu 500oC selama 4 jam.
Pembuatan
Adsorben Zeolit Alam
Bahan dimasukkan
dalam gelas kimia 250 mL, ditambahkan 15 mL akuades
dan dimasukkan ke dalam cetakan adsorben dengan tebal 5 mm dan dipanaskan pada
suhu 110oC selama 6 jam.
7. Hasil dan Pembahasan :
Uji Tekan Adsorben Menggunakan MFL Piuf D
6800 Mannheim
Dapat disimpulkan bahwa penambahan semen portland
putih dapat meningkatkan kekuatan tekan pada adsorben. Penambahan semen
akan meningkatkan kerapatan adsorben. Penambahan air pada semen mengakibatkan
terjadinya reaksi hidrasi membentuk senyawa hidrat semen yang keras dan memadat
Analisa Efisiensi Daya Serap Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor
Efisiensi daya serap gas hidrokarbon dan
karbondioksida tertinggi pada adsorben A2 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm.
Sedangkan efisiensi daya serap gas hidrokarbon dan karbondioksida terendah pada
adsorben B1 pada putaran
mesin 1000 – 4000 rpm. Efisiensi daya serap gas karbonmonoksida tertinggi pada
adsorben A1 pada putaran mesin 1000 – 4000 rpm. Sedangkan efisiensi daya serap
gas karbonmonoksida terendah pada adsorben B2 pada putaran mesin 1000 – 4000
rpm.
Adsorben zeolit alam
perlakuan aktivasi kimia dan fisik mempunyai daya serap gas hidrokarbon dan gas
karbondioksida yang lebih tinggi daripada adsorben zeolit alam tanpa aktivasi.
Tetapi adsorben zeolit alam perlakuan aktivasi kimia dan fisik mempunyai daya
serap gas karbonmonoksida yang lebih rendah daripada adsorben zeolit alam tanpa
aktivasi.
Analisa Kesetimbangan Daya Serap Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
adsorpsi zeolit alam dengan penambahan semen lebih rendah dibandingkan pada
zeolit alam tanpa penambahan semen. Perbedaan ini terjadi karena zeolit alam
tanpa penambahan semen memiliki struktur yang lebih berongga dan berpori
dibandingkan zeolit alam dengan penambahan semen.
8. Kesimpulan :
1. Penambahan semen portland putih
dapat meningkatkan kekuatan tekan adsorben tetapimenurunkan daya serap gas
hidrokarbon, karbondioksida dan karbonmonoksida.
2. Efisiensi
daya serap gas hidrokarbon dan gas karbondioksida pada zeolit alam
aktivasilebih tinggi daripada zeolit alam tanpa aktivasi. Sedangkan efisiensi
daya serap gaskarbonmonoksida pada zeolit alam aktivasi lebih rendah daripada
zeolit alam tanpaaktivasi.
9. Ucapan
Terimakasih : Terimakasih kami
sampaikan kepada Kepala dan Staff Laboratorium Kimia Anorganik, Jurusan Kimia
FMIPA, Universitas Brawijaya. Kepala dan Staff Laboratorium Pengujian Bahan dan
Motor Bakar, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya, Malang.
10. Daftar Pustaka :
1.Bachrun, R. K., 1993, Polusi Udara
Perkotaan Pemantauan dan Pengaturan, HasilPenelitian Laboratorium
Termodinamika PAU ITB, Bandung.
2.Warju, 2006, Pengaruh Penggunaan
Catalytic Converter Tembaga Berlapis ManganTerhadap Kadar Polutan Motor Bensin
Empat langkah, Tesis, Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
3.Boreskov, G. K., and Minachev, K. M., 1979,
Application of Zeolites in Catalysis,Akademiai Kiado, Budapest.
4.Lesley, S., dan Elain, M., 1992, Solid
State Chemistry, Chapman & Hall, London.
5.Dwi, K., 2009, Unjuk Kemampuan Catalytic
Converter dengan Katalis Zeolit, Alumina danSemen dalam Mereduksi Emisi Gas
Buang, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Universitas
Muhamadiyah, Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar